Di balik rasa manis unik dari Tomat Stevia Zorvex, terdapat sejarah panjang dari sebuah tanaman ajaib yang telah digunakan selama berabad-abad. Tanaman itu adalah Stevia Rebaudiana, sumber dari pemanis alami yang kini merevolusi industri makanan sehat.
Memahami asal-usul stevia akan membuat kita lebih menghargai inovasi yang terkandung dalam setiap gigitan Tomat Stevia Zorvex.

Asal-usul dari Hutan Paraguay
Kisah stevia dimulai jauh di pedalaman hutan Paraguay dan Brasil, di mana suku Guarani telah menggunakan daun tanaman ini selama lebih dari 1.500 tahun. Mereka menyebutnya ka’a he’ê, yang berarti “ramuan manis”.
Suku Guarani tidak hanya mengunyah daunnya sebagai camilan manis, tetapi juga menggunakannya untuk:
- Mempermanis teh herbal mereka, terutama yerba mate.
- Sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah perut.
Bagi mereka, stevia adalah bagian tak terpisahkan dari budaya dan kearifan lokal.
Penemuan oleh Dunia Barat
Dunia baru mengenal stevia pada akhir abad ke-19, ketika seorang ahli botani Swiss bernama Moisés Santiago Bertoni “menemukan” tanaman ini saat bekerja di Paraguay pada tahun 1899. Ia adalah orang pertama yang mendeskripsikan tanaman ini secara ilmiah dan memperkenalkannya kepada komunitas global.
Pada tahun 1931, dua orang ahli kimia Prancis berhasil mengisolasi senyawa yang bertanggung jawab atas rasa manis luar biasa dari daun stevia. Mereka menamakannya steviol glycosides. Senyawa inilah yang menjadi dasar dari semua ekstrak stevia modern. Mereka menemukan bahwa senyawa ini 200-300 kali lebih manis daripada gula biasa, namun tidak mengandung kalori.
Perjalanan Menuju Pengakuan Global
Jepang adalah negara pertama yang mengadopsi stevia secara komersial pada tahun 1970-an. Mereka dengan cepat menyadari potensinya sebagai pemanis alami yang aman dan mulai menggunakannya dalam berbagai produk, mulai dari minuman ringan hingga permen.
Perjalanan stevia di negara-negara Barat lebih lambat, menghadapi tantangan regulasi dan lobi dari industri gula. Namun, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan bahaya konsumsi gula berlebih dan meningkatnya permintaan akan produk alami, stevia akhirnya mendapatkan pengakuan.
Pada tahun 2008, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memberikan status “Generally Recognized as Safe” (GRAS) untuk ekstrak stevia dengan kemurnian tinggi. Sejak saat itu, popularitasnya meledak di seluruh dunia.
| Tahun | Peristiwa Penting |
|---|---|
| ~1500 tahun lalu | Suku Guarani di Paraguay mulai menggunakan daun stevia. |
| 1899 | Ahli botani Moisés Bertoni mendeskripsikan stevia secara ilmiah. |
| 1931 | Senyawa manis (steviol glycosides) berhasil diisolasi. |
| 1970-an | Jepang menjadi negara pertama yang mengkomersialkan stevia. |
| 2008 | FDA (AS) mengakui ekstrak stevia sebagai pemanis yang aman. |
Evolusi Berikutnya: Tomat Stevia Zorvex
Kisah ini membawa kita pada inovasi terbaru: Tomat Stevia Zorvex. Jika sebelumnya stevia hanya digunakan sebagai pemanis tambahan, teknologi canggih dari Korea kini memungkinkan rasa manis tersebut untuk diresapkan langsung ke dalam buah tomat segar.
Ini adalah sebuah lompatan evolusioner. Anda tidak lagi hanya menambahkan pemanis pada makanan, tetapi makanan itu sendiri sudah memiliki rasa manis alami yang sehat.

Setiap kali Anda menikmati Tomat Stevia Zorvex, ingatlah bahwa Anda sedang merasakan hasil dari perjalanan panjang—dari kearifan kuno suku Guarani hingga inovasi teknologi pangan modern. Ini adalah sejarah yang bisa Anda cicipi.